"Cincin Ular Naga" adalah nama bahasa Indonesia untuk "Ring of the Dragon Snake" dalam bahasa Inggris. Ini adalah teknik bela diri dari Tiongkok yang terinspirasi oleh gerakan dan karakteristik ular naga. Teknik ini melibatkan penggunaan gerakan yang lembut dan mengalir, menyerupai gerakan ular dan naga. Cincin Ular Naga juga melibatkan penggunaan tenaga dalam (internal power) yang kuat dan pengembangan fleksibilitas tubuh.
Teknik ini melibatkan gerakan berputar, melingkar, dan berkelanjutan, dengan menggunakan gerakan yang seperti ular melingkar-lingkar dan meluncur. Gerakan ini juga termasuk pukulan, sapuan kaki, dan teknik lemparan untuk mengontrol dan menyingkirkan lawan. Cincin Ular Naga sering diajarkan dalam berbagai aliran kungfu Tiongkok, terutama aliran-aliran yang terinspirasi oleh keindahan dan keunikan gerakan ular naga.
Cincin Ular Naga dikembangkan untuk meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan tenaga dalam, dan koordinasi tubuh. Selain itu, teknik ini juga membantu melatih refleks, konsentrasi, dan kelincahan. Orang yang menguasai Cincin Ular Naga dapat memanfaatkannya sebagai seni bela diri dan juga sebagai latihan fisik dan mental yang baik.
Seperti teknik-teknik bela diri lainnya, untuk menguasai Cincin Ular Naga membutuhkan latihan yang konsisten, disiplin, dan latihan dengan instruktur yang berpengalaman. Atlet yang menguasai Cincin Ular Naga mungkin juga mengikuti kompetisi dan pertunjukan untuk menunjukkan keahlian mereka.
UNTUK MENDAPATKAN PRODUK TERSEBUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI
MUSEUM KERIS DAN PUSAKA :
+62812 8787 2223
+62812 8787 2223
