Pada tahun 1877 hingga 1921, Hamengku Buwono VII dikenal sebagai seorang penguasa yang memerintah di Yogyakarta. Selama masa pemerintahannya, beliau dikenal sebagai pemimpin yang Museum Keris sangat memperhatikan kebudayaan dan warisan nenek moyang. Salah satu bukti dari perhatian beliau terhadap kebudayaan adalah koleksi keris pusaka tangguh yang mencapai 50ribuan.
Keris Pusaka Tangguh
Keris adalah salah satu senjata tradisional yang memiliki makna religious dan simbolik dalam budaya Jawa. Keris dipercayai memiliki energi magis dan diyakini dapat melindungi pemiliknya dari bahaya serta membawa keberuntungan. Hal ini membuat keris menjadi benda pusaka yang dijaga dan dilestarikan oleh banyak keluarga bangsawan di Indonesia.
Koleksi Keris Pusaka
Dari koleksi keris pusaka tangguh yang dimiliki Hamengku Buwono VII, terdapat lebih dari 50ribuan keris yang disimpan dengan baik dan dirawat hingga saat ini. Setiap keris memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk, motif, maupun bahan pembuatannya. Beberapa keris di antaranya diyakini memiliki kekuatan gaib dan keampuhan yang sangat tinggi.
Dengan memiliki koleksi keris pusaka yang begitu besar, Hamengku Buwono VII berhasil menjaga warisan budaya nenek moyang dan memperkaya khazanah seni keris Jawa. Koleksi keris Museum Keris Pusaka pusaka tangguh tersebut tidak hanya menjadi simbol kekuasaan, tetapi juga mewakili kebijaksanaan dan kearifan lokal yang patut untuk dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
Melalui koleksi keris pusaka tangguh yang dimiliki oleh Hamengku Buwono VII, kita bisa melihat betapa pentingnya pelestarian budaya dan warisan nenek moyang dalam membentuk identitas bangsa. Semoga keberadaan keris-keris pusaka tersebut dapat terus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.