Pamor pengawak waja merupakan salah satu jenis pamor yang umum digunakan pada mata pisau atau keris pusaka. Pamor pengawak waja memiliki bentuk seperti garis-garis melintang atau zigzag yang terukir di permukaannya.
Filosofi pamor pengawak waja pada keris pusaka tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memiliki khasiat-khasiat tertentu. Beberapa khasiat filosofi pamor pengawak waja keris pusaka antara lain:
1. Perlindungan diri: Pamor pengawak waja dipercaya dapat memberikan perlindungan dan kekuatan pada pemiliknya. Pamor ini diyakini dapat menghindarkan pemilik dari bahaya fisik dan serangan dari makhluk halus atau gangguan spiritual.
2. Energi positif: Pamor pengawak waja juga diyakini memiliki energi positif yang dapat mempengaruhi pemiliknya. Energi inilah yang memberikan ketenangan, keseimbangan, dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan hidup.
3. Keharmonisan: Pamor pengawak waja juga melambangkan keharmonisan dan keseimbangan antara kekuatan dan kelemahan. Pamor ini mengajarkan pemiliknya untuk menjadi bijaksana, sabar, dan mampu mengendalikan emosi dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.
4. Keberanian: Pamor pengawak waja juga melambangkan keberanian dan kekuatan dalam menghadapi rintangan dan musuh. Dalam tradisi Jawa, pamor ini diyakini dapat memberikan keberanian kepada pemiliknya saat berperang atau menghadapi situasi sulit.
5. Kepekaan spiritual: Pamor pengawak waja juga dapat meningkatkan kepekaan spiritual pemiliknya. Pamor ini mengajarkan pemiliknya untuk lebih peka terhadap energi-energi yang ada di sekitarnya sehingga memudahkan dalam menjalankan berbagai kegiatan spiritual.
Namun, penting untuk dicatat bahwa khasiat-khasiat pamor pengawak waja ini berdasarkan kepercayaan dan keyakinan budaya tertentu. Sebagai warisan budaya, keris pusaka bukan hanya benda fisik, tetapi juga memiliki makna dan nilai-nilai spiritual yang melekat padanya.
UNTUK MENDAPATKAN PRODUK TERSEBUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI
MUSEUM KERIS DAN PUSAKA :
+62812 8787 2223
+62812 8787 2223
