Keris pusaka dengan motif pamor Kupu Tarung memiliki banyak khasiat dan makna dalam filosofi Jawa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Melambangkan keseimbangan: Filosofi Kupu Tarung pada pamor keris pusaka melambangkan keseimbangan antara kehidupan dan kematian. Kupu Tarung merupakan istilah Jawa untuk kupu-kupu yang bertarung, yang melambangkan konflik dalam kehidupan manusia antara kebaikan dan kejahatan, hidup dan mati, serta dunia nyata dan dunia spiritual.
2. Perlindungan dari energi negatif: Kupu Tarung pada pamor keris dipercaya memiliki kemampuan untuk melindungi pemiliknya dari energi negatif atau serangan gaib. Hal ini karena kupu-kupu diasosiasikan dengan kecantikan, sementara tarung melambangkan kekuatan dan ketangguhan.
3. Peningkatan spiritualitas: Pamor Kupu Tarung pada keris pusaka diyakini dapat membantu meningkatkan spiritualitas pemiliknya. Kupu-kupu memiliki siklus hidup yang melibatkan proses perubahan, dari telur menjadi larva, kemudian kepompong, dan akhirnya menjadi kupu-kupu. Proses ini melambangkan transformasi spiritual dari kehidupan manusia.
4. Kekuatan keberanian dan ketabahan: Kupu Tarung juga menggambarkan keberanian dan ketabahan. Kupu-kupu yang bertarung melambangkan semangat juang dan tidak mengenal takut atau menyerah. Pamor ini diyakini dapat memberikan pemilik keris pusaka kekuatan dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup.
5. Daya tarik visual dan estetika: Pamor Kupu Tarung menambah daya tarik visual pada keris pusaka. Motif pamor ini biasanya memiliki pola-pola yang indah dan kompleks, menambah nilai estetika pada keris tersebut. Sebagai pusaka, keris dengan pamor ini juga memiliki nilai seni dan keindahan yang tinggi.
Perlu diingat bahwa khasiat dan makna pada keris pusaka merupakan interpretasi dan kepercayaan budaya Jawa, dan dapat bervariasi antara individu dan budaya yang berbeda.
UNTUK MENDAPATKAN PRODUK TERSEBUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI
MUSEUM KERIS DAN PUSAKA :
+62812 8787 2223
+62812 8787 2223
