Cerita Keris Pusaka Regol

Keris Pusaka Regol adalah sebuah keris pusaka yang memiliki kisah unik dan legendaris di masyarakat Regol. Menurut cerita dari nenek moyang, keris ini diyakini memiliki kekuatan magis dan secara turun temurun dijaga oleh keturunan keluarga yang dipercaya memiliki ilmu kebatinan.

Cerita dimulai pada abad ke-17, di Kerajaan Sunda yang sekarang menjadi wilayah Kabupaten Bandung. Pada masa itu, Kerajaan Sunda sedang mengalami perang dengan Kerajaan Mataram. Raja Sunda, Prabu Suradira, memerintahkan panglimanya yang bernama Ki Jaya Kusuma untuk melawan pasukan Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Pangeran Martapura.

Dalam pertempuran yang sengit, Ki Jaya Kusuma berhasil membunuh Pangeran Martapura. Namun, ia sendiri juga terluka parah. Sebelum meninggal, Pangeran Martapura merasa terhina dan membekap darahnya ke dalam sebuah keris. Keris itu kemudian direbut oleh Ki Jaya Kusuma sebagai tanda kemenangan.

Setelah sembuh dari lukanya, Ki Jaya Kusuma menjadi semakin berani dan kuat dalam bertempur. Ia menjadi pemimpin pasukan yang tak terkalahkan dan menjadikan Keris Pusaka Regol sebagai senjata utamanya. Dengan kekuatan magis dari darah Pangeran Martapura yang terkandung di dalamnya, Ki Jaya Kusuma mampu mengalahkan banyak musuh dan membuat mereka gentar.

Namun, kekuatan magis dari Keris Pusaka Regol juga membuat Ki Jaya Kusuma terusik oleh keinginan untuk merajut kekuasaannya sendiri. Ia mulai menyerang dan menjarah desa-desa terdekat, merampas harta benda dan menakuti rakyatnya sendiri. Hal ini membuat para penduduk sangat menderita dan menanggung beban kehidupan yang sulit.

Ketika masyarakat Regol tidak bisa lagi mengatasi situasi tersebut, seorang dukun tua bernama Kyai Bodro menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh Ki Jaya Kusuma. Dengan ilmu kebatinannya, Kyai Bodro memanggil roh Pangeran Martapura yang terkekang dalam Keris Pusaka Regol. Roh pangeran tersebut kemudian memberikan petunjuk kepada Kyai Bodro untuk mengalahkan Ki Jaya Kusuma.

Dengan menggunakan kekuatan magis, Kyai Bodro berhasil menghadang serangan Ki Jaya Kusuma dan mengambil Keris Pusaka Regol darinya. Kyai Bodro kemudian mengutuk Ki Jaya Kusuma menjadi batu dan menyerahkannya kepada masyarakat Regol sebagai peringatan akan bahaya kekuasaan yang berlebihan.

Sejak saat itu, Keris Pusaka Regol dijaga dengan ketat oleh keluarga Kyai Bodro yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Setiap keluarga yang mewarisi Keris Pusaka Regol harus menjaga kesetiaan dan menggunakan kekuatannya untuk tujuan yang baik. Legenda tentang Keris Pusaka Regol dan kehebatan Ki Jaya Kusuma terus dikenang hingga saat ini dan menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Regol.

UNTUK MENDAPATKAN BARANG TERSEBUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI

MUSEUM KERIS DAN PUSAKA :