Arti Keris Pusaka Dhapur Urap-urap adalah salah satu jenis keris pusaka yang memiliki karakteristik khusus pada pamor (pola sejajar pada bilah keris) dan ukiran di gagangnya.
"Dhapur" merujuk pada bentuk umum dari keris tersebut. Keris ini memiliki bentuk bilah yang lurus dan panjang, dengan beberapa model ujung ada yang memiliki garis tengah yang lurus atau melengkung, serta memiliki bagian pangkal bilah yang lebih tebal.
"Urap-urap" mengacu pada pamor yang ada pada keris ini. Pamor adalah corak yang terdapat pada bilah keris, biasanya terbuat dari campuran logam atau bahan kimia tertentu. Pamor pada Keris Pusaka Dhapur Urap-urap ini memiliki corak yang mirip dengan sayuran atau makanan yang bernama urap-urap, yaitu serbuk kelapa yang dicampur dengan bumbu-bumbu tradisional Indonesia seperti cabai, terasi, dan rempah-rempah lainnya. Corak pamor ini melambangkan kesuburan, kelimpahan, dan keberkahan.
Keris Pusaka Dhapur Urap-urap juga memiliki ukiran yang istimewa pada gagangnya. Ukiran ini sering kali menggambarkan motif tumbuhan atau hewan yang memiliki makna simbolis dalam budaya Jawa. Misalnya, ukiran bunga teratai yang melambangkan kesucian dan keabadian, atau ukiran burung Garuda yang melambangkan kekuasaan dan keberanian.
Secara keseluruhan, Keris Pusaka Dhapur Urap-urap melambangkan kesuburan, kelimpahan, keberkahan, serta kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Keris ini sering kali dianggap sebagai benda pusaka yang memiliki energi positif dan memiliki kekuatan mistis yang melindungi pemiliknya.
UNTUK MENDAPATKAN BARANG TERSEBUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI
MUSEUM KERIS DAN PUSAKA :
+62812 8787 2223
+62812 8787 2223
